Sabtu, 22 Maret 2014

Ray & Ren "Kamu salah paham Ren"


Ini cerita cuma iseng-isengnya gue sama kakak kelas aja ya.. jangan dianggap serius..
okey story begin :v

"ya, aku tau.. aku tau kau menytubuhinya!" Jawab gadis judes itu kepada kekasihnya Ray..
"Tidak, kau tidak tau yang sebenarnya. Berhenti menuduhku, dengarkan penjelasanku dulu" Ray membalasnya..
"Cukup! aku tidak mau mendengar penjelasanmu, aku sudah muak! muak denganmu Ray! hubungan kita berakhir!" Ren berkata dengan penuh amarah, titikan air matanya jatuh dari kelopak matanya yang sipit kecil itu..
 Ren membelakangi Ray dan berkata lagi diiringi suara isakan "Kau tau Ray? aku sedang mengandung anakmu Ray, kau sadar? disaat itu aku sedang masa subur, dan kau tega! Tega menyetubuhi wanita lain!" Ren menangis.. Ray terkejut mendengar kata-kata Ren, dia hanya bisa terdiam ditempatnya, memikirkan yang terjadi, dan memikirkan mantan kekasihnya yang masih disayanginya itu..

Setelah beberapa menit dengan kondisi itu, Ray pun menghampiri Ren dan memeluknya dari belakang,
"Ren, aku minta maaf, aku tidak mengetahuinya, tetapi aku berjanji akan menjagamu selamanya dan bertanggung jawab atas semuanya, tetaplah bersamaku Ren"
Ren membalikkan tubuhnya dan memegang pundak Ray "Ray kau tau tidak? aku tidak menginginkan pria yang sudah menyetubuhi wanita lain" Ren berusaha kuat untuk mengatakannya, walau bagaimanapun dia tidak bisa menyembunyikan kesakitan dihatinya..
"Ren dia saudara perempuanku Ren, aku tidak mungkin menyetubuhinya. Saat itu dia ingin mengambil handuk dikamarnya dan aku sedang mencari kameraku yang dipinjamnya minggu lalu, tetapi dia kaget melihatku dan terjatuh ke atasku, saudara laki-laki ku yang memberitahumu itu tidak benar Ren, aku mohon percayalah padaku, aku mencintaimu Ren, mencintaimu sepenuhnya" dengan menggenggam tangan Ren, Ray mencoba meyakinkan Ren, meyakinkan dengan kata-katanya, dan disaat Ren ingin membalas ucapan Ray, Ray menariknya, memeluknya dan langsung mencium bibir tipis Ren..

Mengetahui Ren tidak membalas ciuman itu, Ray memeluknya semakin kencang, lalu melumat bibir tipis itu selembut mungkin.. Tangan kanan Ray memegang leher kiri Ren sedangkan tangan kirinya melingkar di pinggang Ren dan akhirnya Ren pun membelasnya dengan lembut, namun tidak lama kemudia Ren melepaskan ciuman itu dan berkata "Aku percaya padamu Ray" lalu Ren memegang perutnya dan melihat perutnya itu "Tapi anak ini.." belum selesai Ren berbicara Ray memotongnya "Ssshhh.. kita jaga bersama anak ini dan akan kupastikan agar kita segera menikah, berjanjilah akan selalu bersamaku Ren" Ren tersenyum dan mengiyakan perkataan kekasihnya itu, Ren kembali memeluk dan mencium bibir Ray dan melumatnya, melingkarkan tangannya di leher Ray..

Ray mulai membuka kancing Ren satu persatu, melepasnya dan membuangnya kesembarang, Ren pun membukakan kancing kemeja Ray dan melemparnya kesembarang..
Ray mulai meremas dada Ren yang sudah menegang itu dari luar bra Ren, Ren melepas ciuman Ray dan mendesah, Ray memojokkan Ren kedinding kamar Ray, Ray pun mulai melepaskan bra Ren, dan mulai melumat puting kanan Ren, tangan kiri Ray tidak tinggal diam, tangan itu meremas dada kiri Ren dan "ssshhh..aaah.." terdengar desahan Ren yang membuat Ray nafsu seperti ingin memakan Ren..
Ray melepas jeans pendek Ren beserta CDnya itu dan tangan kanan Ray mengelus lembut klitoris Ren, "aaahh... aaaahhhh.." Ren mendesah dengan sangat sexy membuat Ray tidak sabar, Ray mengangkat Ren dan menaruh Ren dikasur miliknya, Ray membuka lebar paha Ren dan mulai menciumi Vagina Ren, Ren pun berkata "aku tidak tahan aahhh... " Ray tersenyum "Sabarlah sayang ini baru pemanasan, kau juga belum menservice aku kan" Ren tertawa kecil, Ray mulai memasukkan dua jarinya kedalam G-spot Ren, dan mengeluarmasukkannya dengan cepat "sssshhhh aaaahhh.. lebih cepaaat.. aaahhhh.." Ray menambah kecepatan geraknya dan mulai menggunakan 3 jari..

Setelah selesai dengan permainan fingering itu, Ray berkata "gantian" dengan tersenyum, Ren pun meniduri Ray dan melepas celana yang sedari tadi belum dibuka itu, dan Ren dapat melihat junior Ray yang besar, tegang, dan panjang sekitar 8inchi itu.. Ren pun mulai mengulum junior itu seperti lolipop.. Ren pun menambahkan temponya dan mengocoknya dengan tangan kanan Ren, tangan kiri Ren memainkan twinsball Ray dan bergantian mengulumnya..

Ray memberhentikan Ren dan meniduri Ren dengan gaya missionary, Ray menggosok-gosokkan juniornya ke klitoris Ren, Ren mendesah dan tidak sabar, Ray memasukkannya dan menghentakkannya dengan sekali hentakan sehingga junior Ray full berada di dalam vagina Ren, Ray menggenjotnya, dengan tempo lambat, tangan Ren menggenggam bantal dan mendesah tak karuan "aaaahhhh... shhh... aahhhh... uuhhhh.... ummmm.... ssshhhh.. aaahhh..." Ray pun menambah temponya dengan cepat keduanya mendesah bersamaan.. Setelah 15 menit menggenjot, Ren berkata "Rayy.. aaaahhh... akuuu mauu keluaaar" Ray pun membalasnya "aaaahhhh... aku jugaa.. kita keluarkan sama samaa.." sambil mempercepat temponya dan langsung mengeluarkannya, Vagina Ren pun terisi penuh dengan cairan milik Ray bercampur dengan cairan miliknya..

Ray tergulai lemas di samping Ren.. Ren pun tersenyum dan berkata "Terimakasih Ray, ini sangat menyenangkan" Ray membalas "samasama Ren, aku menyayangimu" Ren menyampingkan tubuhnya memeluk Ray dan mencium bibir Ray "Aku juga Ray" Ray pun membungkus dirinya dan diri Ren yang full naked itu dengan selimut, dan mereka pun tertidur..

Dah ye sampe sini dulu.. sisanya kapan-kapan kalau udah dapet ide..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar